Sejarah LEPISI

SEJARAH SINGKAT LEPISI

Perjalanan panjang selama lebih dari 25 tahun bukanlah waktu yang singkat, dari sebuah lembaga kursus komputer hingga menjadi seperti sekarang ini. Tentunya tidak sedikit kendala-kendala yang ditemui selama kurun waktu tersebut, tetapi LEPISI dengan penuh komitmen dan dengan keterbatasan yang ada berupaya semaksimal mungkin untuk dapat memberikan yang terbaik bagi dunia pendidikan Indonesia khususnya Kota Tangerang dan terus melakukan terobosan-terobosan dalam menjawab tantangan global.

Gedung Pertama LEPISI
Gedung Pertama LEPISI

Pembenahan-pembenahan dikalangan Siswa, Mahasiswa, Staf, Dosen, Guru, dan pihak manajemen sekolah dan perguruan tinggi terus dilakukan dalam upaya meningkatkan dan menjaga kulitas dan kedisiplinan.

Berkolaborasi dengan institusi-institusi dalam dan Luar Negeri serta mendatangkan SDM dari Luar Negeri merupakan salah satu bukti dan Komitmen Yayasan Widya Anindya – LEPISI untuk dapat memberikan yang terbaik bagi pemenuhan kebutuhan pendidikan.

Berikut ini adalah sedikit catatan perkembangan LEPISI selama 25 tahun, bukan dengan tujuan menyombongkan diri, tetapi sebagai Informasi bagi civitas akademika LEPISI terhadap perkembangan dan langkah-langkah yang dilakukan LEPISI.

LEPISI berdiri tanggal 10 November 1987 di Tangerang, dibawah naungan Yayasan Widya Anindya. Program pertama LEPISI adalah pendidikan keterampilan komputer dan pendidikan bagi calon sekretaris dan staf administrasi. LEPISI menempati sebuah gedung berlantai 2 dimana lantai 1 tempat penjualan meubel dan di lantai 2 LEPISI menyelenggarakan kursus komputer.

Memasuki tahun kedua LEPISI membuka program Sekretari dan Administrasi Perkantoran semakin diminati dan LEPISI saat itu memperluas programnya dengan membuka program Akuntansi Komputer. Untuk mengatasi jumlah mahasiswa yang terus bertambah, maka pada Semester Ganjil tahun akademik 1991/1992 LEPISI memperlengkapi dengan beberapa laboratorium, seperti laboratorium bahasa, laboratorium mengetik manual dan elektronik, laboratorium komputer, dan laboratorium peralatan mesin kantor modern. Saat itu LEPISI menempati sebuah ruko berlantai 2 di Jalan Otista, Pasar Baru, Tangerang.

Gedung Kedua LEPISI
Gedung Kedua LEPISI

LEPISI terus berusaha menjaga dan meningkatkan materi perkuliahannya agar tetap sesuai dengan harapan masyarakat dan pasar kerja, yaitu antara lain dengan melakukan studi banding dan penyempurnaan kurikulum.

Pada tahun akademik 1993/1994 LEPISI menjadi semi akademik (2 tahun) dengan pola perkuliahan tahun pertama kuliah pagi hari dan tahun kedua kuliah sore hari, karena pagi sampai sore harinya mereka bekerja. Tahun 1994 LEPISI menjadi Lembaga Pendidikan Terbaik se-kotamadya dan kabupaten Tangerang, pada tahun berikutnya. LEPISI mendapat predikat sebagai Lembaga Pendidikan terbaik se-wilayah Banten dan Jawa Barat, sekaligus pada tahun yang sama LEPISI mendapat penghargaan dalam keteladanan dan kepeloporan dalam upaya pengembangan SDM dari Dinas P & K Kota Tangerang.

Upaya mendapatkan pekerjaan setelah mahasiswa menyelesaikan semester II dilakukan melalui LEPISI Human Resources Development Centre (LHRDC) yang dibentuk dalam upaya menyalurkan lulusan LEPISI untuk bekerja di perusahaan-perusahaan baik di Tangerang maupun daerah lainnya. Dari tahun ke tahun peran LHRDC dalam menyalurkan mahasiswa LEPISI untuk mendapatkan pekerjaan terus meningkat, seiring dengan tumbuhnya kepercayaan dunia usaha di wilayah Jakarta Barat dan Tangerang hal ini ditandai dengan meningkatnya jumlah permintaan perusahaan akan lulusan LEPISI.

Gedung Ketiga LEPISI
Gedung Ketiga LEPISI

Upaya menjalin kerjasama dan pelatihan dengan lembaga pendidikan lain di dalam maupun di luar negeri terus dilakukan secara intensif. Hasilnya LEPISI menjalin kerjasama pendidikan dengan institusi pendidikan Alexander College – Perth Australia, Lorraine Martin College – Brisbane, Australia, dan Auckland International Studies – Auckland, New Zealand. Mahasiswa LEPISI yang berkeinginan melanjutkan studi ke luar negeri dapat langsung mengikuti kuliah di tahun kedua pada lembaga-lembaga pendidikan tersebut untuk memperoleh Associate Diploma dan kemudian dapat melanjutkan ke Griffith University – Brisbane, Australia untuk mengambil Undergraduate atau biasa disebut Bachelor Program.

Di dalam negeri LEPISI telah menjalin kerjasama dengan LPK Budya Wacana Yogyakarta, Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanegara, dan beberapa perguruan tinggi lainnya dalam bentuk studi banding dan pelatihan.

Untuk menjawab kebutuhan masyarakat dalam dunia pendidikan, pada tahun akademik 1996/1997 LEPISI melakukan terobosan baru dengan membuka program Bisnis dan Manajemen – BISMA LEPISI sebagai sarana bagi mereka yang ingin menyelesaikan pendidikan S1 sambil bekerja. BISMA LEPISI secara mantap mempertahankan perencanaan dan keterampilan praktis dalam semua mata kuliah dengan menjalin hubungan erat dengan industri melalui program pemagangan dan studi ekserkusi. Karena meyakini bahwa keberhasilan harus dimulai dari bawah dengan bekal yang memadai, bukan sekedar teori saja. Keterampilan praktikal inilah yang menjadi fondasi yang kuat untuk memudahkan meniti karir.

Gdung Keempat LEPISI
Gedung Keempat LEPISI

Pada Januari 1997 LEPISI meningkatkan statusnya menjadi AKADEMI dengan nama baru Akademi Sekretari dan Manajemen LEPISI yang disingkat menjadi AKSEMA LEPISI yang menyelenggarakan jenjang pendidikan program Diploma yaitu Diploma I & Diploma III (DI & D3), Jenjang/program studi Sekretari dan Manajemen Administrasi Akuntansi, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 05/D/NOL/1997 tanggal 16 Januari 1997.

Tahun akademik 1999/2000 Yayasan Widya Anindya – LEPISI membuka program pendidikan singkat (3-6 bulan) & pendidikan professional (1,2 & 3 tahun) dengan sistem program “Jalur Ganda” melalui International SpecificStudies – ISS, dengan program studi School of Public Relations (SOP) dan School of Language (SOL). Salah satu dari keunggulan program ini adalah mahasiswa dalam waktu yang bersamaan dengan biaya yang terjangkau mempelajari 2 (dua) disiplin ilmu yang saling mendukung dan mendapatkan 2 (dua) Sertifikat atau Ijazah dan 2 (dua) gelar pada Institusi pendidikan yang dikelolah oleh LEPISI.

Yayasan Widya Anindya – LEPISI terus berkembang dan pada tahun akademik 2001-2002, program pendidikan Bisnis dan Manajemen LEPISI (BISMA LEPISI) yang selama ini bekerjasama dengan Universitas Terbuka sejak tahun 1996/1997, telah menerima Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 107/D/NOL/2001 tentang izin melaksanakan program pendidikan Sarjana (S1), untuk program studi Akuntansi dan Manajemen dengan membuka dan meningkatkan status sebagai Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bisnis dan Manajemen (STIE BISMA LEPISI).

Gedung Kelima LEPISI
Gedung Kelima LEPISI

Tahun akademik 2002/2003 LEPISI kembali menjalin kerjasama dengan mengadakan Program Pascasajana (S2) Magister Manajemen dengan STIE Kusuma Negara dengan mengikutsertakan para dosen LEPISI dalam mengambil program S2.

Pada bulan Juni 2004 LEPISI membuka pendidikan setingkat SLTA yaitu Sekolah Menengah Kejuruan – SMK Bhakti Anindya dengan program pendidikan Sekretari, Akuntansi dan Multimedia. Di tahun 2007 ini yang saat memasuki usianya yang ke-3 SMK Bhakti Anindya telah menjadi salah satu SMK dengan jumlah murid terbesar di Propinsi Banten (± 1.700 siswa) dan semua program studinya telah terakreditasi.

Jerih payah seluruh civitas akademika LEPISI yang terus berkomitmen untuk menghasilkan professional yang berkarakter telah menghantarkan STIE BISMA LEPISI memperoleh status TERAKREDITASI oleh Badan Akreditasi Nasional dengan Akreditasi Nomor 07362/AK-IX-S1-010/EABAKT/VII/2005 untuk Program Akuntansi dan Nomor 07363/AK-IX-S1-010/EABMXX/VII/2005 untuk Program Manajemen.

Seiring dengan kepercayaan masyarakat dan kebutuhan program pendidikan khususnya bahasa asing, LEPISI pada Akhir Juni 2007 telah membuka dan menyelenggarakan Institusi baru yaitu Sekolah Tinggi Bahasa Asing Multi Lingua LEPISI (STBA MULIA LEPISI) untuk program strata satu bahasa inggris, arab, dan mandarin. Pembukaan program S1 bahasa ini dilakukan karena melihat kondisi yang ada sekarang ini dimana siswa-siswa lulusan SLTA belum siap memasuki dunia kerja karena keterbatasan penguasaan dalam bahasa asing, khususnya bahasa inggris dan mandarin.

Gedung Terbaru LEPISI
Gedung Terbaru LEPISI

Komitmen LEPISI untuk turut berpartisipasi mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan khususnya bagi masyarakat Tangerang selama 25 tahun terakhir dampaknya juga dialami oleh masyarakat dari berbagai daerah yang mengirimkan putra daerah mereka untuk kuliah di LEPISI. Sejalan dengan besarnya minat untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi yang terjadi di daerah-daerah telah mendorong LEPISI melalui Le Preston Unistate di tahun 2007 menyelenggarakan kerjasama kemitraan di beberapa wilayah kota/kabupaten di daerah dengan membuka Kampus Cabang dengan pola kemitraan. Beberapa daerah yang telah menjadi mitra LEPISI diantaranya adalah Batam, Tanjung Pinang dan Surabaya.

staf yayasan Widya Anindya Tangerang

Pada tahun 2016, kepemimpinan Yayasan Widya Anindya yang menaungi Perguruan Tinggi LEPISI dan SMK Bhakti Anindya Tangerang mengalami regenerasi. Saat ini posisi ketua yayasan dipegang oleh Puri Swastika GKD menggantikan posisi ketua yayasan yang sebelumnya diampu oleh Drs. Wisnu Tri Oka, MA., Ph.D.